“Aku mau kayak Messi!”
“Aku maunya kayak anime, Ma!”
“Jangan cepak kayak kemarin, ya…”
Pernah dengar kalimat seperti ini saat anak diajak potong rambut?
Sebagian orang tua mungkin tersenyum geli, sebagian lain merasa gemas karena permintaan anak terasa aneh atau merepotkan. Tapi jika kita mau melihat lebih dalam, ada sesuatu yang sedang tumbuh dari kalimat polos itu: rasa ingin menentukan, rasa ingin dipercaya, rasa ingin menjadi diri sendiri.
Dan di situlah, percaya diri mulai tumbuh.
Ketika Anak Diberi Pilihan, Ia Belajar Percaya pada Dirinya Sendiri
Sebagai orang tua, kita tentu ingin yang terbaik untuk anak. Kita ingin mereka tampil rapi, sopan, sesuai nilai yang kita yakini. Tapi di antara keinginan kita itu, kadang ada yang luput: keinginan anak untuk didengar.
Hal kecil seperti memilih gaya rambut bisa jadi latihan awal bagi anak untuk menyuarakan pendapatnya. Mungkin masih asal-asalan, mungkin belum serasi. Tapi bukan hasil akhirnya yang penting, melainkan proses ketika mereka berkata, “Ini aku.”
Saat anak diberi ruang untuk memilih — meskipun hanya bentuk poni atau panjang sisi rambut — ia belajar bahwa suaranya penting. Bahwa ia punya kendali atas tubuhnya. Dan perlahan, ia membentuk keberanian untuk tampil sebagai dirinya sendiri.
Barbershop sebagai Ruang Tumbuh, Bukan Sekadar Tempat Cukur
Di Dinanti Barbershop, kami sering melihat momen-momen seperti ini:
Anak yang dengan semangat menunjukkan gaya rambut dari HP-nya.
Orang tua yang tersenyum, meski dalam hati sedikit khawatir hasilnya akan aneh.
Dan setelah selesai, wajah bangga si kecil karena “akhirnya bisa pilih sendiri.
Kami percaya, potong rambut bukan hanya soal merapikan penampilan,
tapi juga soal menumbuhkan rasa percaya diri, satu potongan kecil demi satu keputusan penting dalam hidup mereka.
💈 Dinanti Barbershop
Ruang aman bagi anak-anak untuk tampil percaya diri,
dan bagi orang tua untuk belajar mendampingi tanpa mendikte.
📍 Kunjungi kami dan biarkan anakmu jadi dirinya sendiri — mulai dari gaya rambutnya.